Weekend (tanpa) ke Mall (4): Klub Dongeng FeMale (lagi)


Acara Klub Dongeng FeMale Radio, jadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu. Tempatnya kali ini di Museum Polri. Gue bilang ke Mika, kalo mau ketemu sama Paman Gery dan Bubu Mini lagi. Terus, nanti mau lihat helicopter, gue bilang, “Nanti Mika ketemu sama pak polisi, sama bu polisi, terus bisa foto di deket helicopter.”

Hujan turun waktu kita sampai di Museum Polri, Mika dan Darrell yang gak peduli dengan hujan, pengennya langsung main di deket helicopter. Pintu museum dibuka sekitar jam 9an. Museum ini terdiri dari 3 lantai. Di lantai pertama, begitu kita masuk, ada mobil polisi yang tentu saja langsung jadi tempat foto-foto.



Dibagi jadi 3 kelompok, anak-anak diajak keliling museum. Masing-masing dipandu sama satu polwan. Selama berkeliling, ada pasangan kakak-adik yang ‘mengasuh’ Mika sama Darrell. Dari pas baris, mereka berdua yang gandeng Mika dan Darrell – hehehe.. yang karena belum ngerti jadi suka ‘bergerak’ sendiri. Si adik, yang namanya Gabriella, yang nemenin Mika. Kalo Mika keluar barisan sedikit, si Gabriella ini langsung gandeng (bahkan gendong) Mika masuk barisan lagi. Sayang, waktu pulang, gak sempet saling pamit lagi.

Gue lupa sih setiap lantainya ada apa :D. Tapi, yang pasti, kita bisa liat kendaraan polisi jaman dulu, mulai dari motor sampai sepeda kumbang. Foto-foto di dinding, seperti foto kapolri dari masa-masa, foto penjahat yang lagi ditangkap (ada fotonya Jhony Indo, Kusni Kasdut), terus senjata-senjatan, tanda pangkat dan baju-baju seragam. Dan televisi – terutama infotainment, ternyata sangat ‘berpengaruh’ buat anak-anak itu, waktu diceritain tentang Brimob, keluar celetukan, “Kaya’ Norman.” Waktu bu Polwan cerita tentang pangkat, pas disebut Briptu, ada yang bilang, “Norman.” Terus, ada juga, robot pendeteksi bom, alat pendeteksi kebohongan. Ada area bermain anak-anak juga.




Di lantai 3, dipajang kacamata Dr. Azhari, serpihan-serpihan dari Bom Bali 1, 2 dan JW Marriot. Terus ada miniatur cafĂ© di Bali yang kena bom. Ini lantai yang rada mengerikan buat gue, karena, ada tv yang masang video waktu pelaku bom bunuh diri bikin farewell statement, terus ada ‘adegan’ berdarah-darah dari para korban bom.

Setelah keliling, kita kumpul di auditoriumnya. Mau nonton film tentang kepolisian. Waktu duduk, sebelum film dimulai, Darrell bilang, “Kakak jangan takut ya.” Ehhhh.. begitu lampu dimatiin, Mika langsung nangis dan minta keluar. Yahhhhh…. Pelan-pelan, diajak masuk lagi. Mau sih, tapi dia mau di tempat yang ada cahaya lampunya.

Selesai film, baru acara puncak, yaitu dongeng. Sebelumnya, Paman Gery dan Bubu Mini ngajak nyanyi-nyanyi dulu. Kali ini, dongengnya tentang lebah yang kehilangan sarangnya. Lucu dan sangat menghibur. Bahkan gue pun ikut ketawa-ketawa. Hehehe…


Dongeng selesai, acara pun selesai. Setelah pembagian goodie bag dan lunch box (kali ini dari Cake Storage), semua bersiap-siap pulang. Ow, gak ketinggalan, acara foto-foto sama Paman Gery dan Bubu Mini yang kemarin pake baju polisi.

Sampai jumpa bulan depan lagi… semoga dengan tempat yang makin seru dan heboh… !

= = =

Setelah dongeng, tinggal para orang dewasa yang cape’ dan kelaperan. Nyari makan, tapi gak mau ke mall. Akhirnya, makan di Omah Solo. Bingung mau makan apa, gue milih Selat Solo aja. Yang ternyata, gak cocok dimakan kalo lagi kelaperan. Hehehehe…

0 Response to "Weekend (tanpa) ke Mall (4): Klub Dongeng FeMale (lagi)"

Posting Komentar

Postingan Populer

Label