Married with a Vampire
Joko D. Mukti
GPU – Maret 2009
344 Hal.
Vampir cantik dari New York.
Pemuda kesepian yang nyaris jadi gelandangan.
Pertempuran untuk kebebasan di sebuah kota yang dihantam wabah vampir.
Cinta yang tumbuh dalam jalinan gairah menggelegak.
Pernikahan mustahil dari kegilaan dan kesunyian hati manusia.
Tragedi yang mengintai dari sudut-sudut gelap keliaran dan keganasan.
Siapakah yang akan menang? Siapakah yang akan tercampak?
Dan di manakah letak cinta yang dihidupi dengan darah?
Well… well… membaca kilasan cerita, gue sempat tertarik. Gue mengharapkan sedikit kisah romantis a la Edward Cullen dan Bella Swan. Meskipun dari cover, tentunya gue harusnya tau, buku ini gak akan seromantis itu.
Dari awal cerita, suasana ‘gelap’ udah terasa. Diawali dengan kekecewaan, langsung disambung dengan suasana histeris dan menakutkan.
Terus, gue jadi bosan… karena agak-agak gak jelas cerita ini mau dibawa ke mana. Gue jadi males nerusinnya. Maunya jadi cerita ‘horor’, koq rada nanggung gitu tegangnya. Banyak yang kaya’nya rada maksa (menurut gue lhooo…). Dan, jadilah buku ini gak gue terusin…
Karena gak sabar, gue langsung menuju lembar-lembar terakhir, yang gue baca hanya sekilas, terus gue liat, buku ini akan ada sekuelnya. Biasanya sih, kalo tau ada sekuelnya, gue suka tertarik mau baca lagi… tapi… ntar dulu ahhh
Joko D. Mukti
GPU – Maret 2009
344 Hal.
Vampir cantik dari New York.
Pemuda kesepian yang nyaris jadi gelandangan.
Pertempuran untuk kebebasan di sebuah kota yang dihantam wabah vampir.
Cinta yang tumbuh dalam jalinan gairah menggelegak.
Pernikahan mustahil dari kegilaan dan kesunyian hati manusia.
Tragedi yang mengintai dari sudut-sudut gelap keliaran dan keganasan.
Siapakah yang akan menang? Siapakah yang akan tercampak?
Dan di manakah letak cinta yang dihidupi dengan darah?
Well… well… membaca kilasan cerita, gue sempat tertarik. Gue mengharapkan sedikit kisah romantis a la Edward Cullen dan Bella Swan. Meskipun dari cover, tentunya gue harusnya tau, buku ini gak akan seromantis itu.
Dari awal cerita, suasana ‘gelap’ udah terasa. Diawali dengan kekecewaan, langsung disambung dengan suasana histeris dan menakutkan.
Terus, gue jadi bosan… karena agak-agak gak jelas cerita ini mau dibawa ke mana. Gue jadi males nerusinnya. Maunya jadi cerita ‘horor’, koq rada nanggung gitu tegangnya. Banyak yang kaya’nya rada maksa (menurut gue lhooo…). Dan, jadilah buku ini gak gue terusin…
Karena gak sabar, gue langsung menuju lembar-lembar terakhir, yang gue baca hanya sekilas, terus gue liat, buku ini akan ada sekuelnya. Biasanya sih, kalo tau ada sekuelnya, gue suka tertarik mau baca lagi… tapi… ntar dulu ahhh
0 Response to "Buku Mogok (1): Married with a Vampire"
Posting Komentar