![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpwnPFc-gzvJ5xMDsNFJLtgN0p9eYvqdVwT0Tt70nSApWL4wiunLaOAlcnoiTBSYW5LQF_NITQLbvMpe2Qkk35trHnNAdLRuel1xdzDKsrZG6G9cUMgL7mY8IAsnjqIVeDM9Q09A4o-Vg/s200/71560069.jpg)
Jam 9, senam pun dimulai. Diawali dengan curhatan suster yang jadi pembimbing kita yang baru aja kehilangan dompet. Jadi, dengan mata sembab dan suara masih bindeng, dia memulai kelas senam pra-natal ini.
Senamnya lebih banyak sambil tiduran. Kita diajarin cara bernapas yang bener, terus gerakan-gerakan biar punggung gak cepet cape', kaki gak kram, lalu biar posisi bayi juga selalu berada di tengah. Ada lagi diajarin cara mengejan, yang ini juga terdiri dari beberapa gerak. Ada satu posisi yang hanya boleh diikutin sama yang usia kehamilannya udah di atas 34 minggu. Jadi, berhubung gue baru masuk 30 minggu, gue hanya sebagai pemerhati aja.
Lalu, ada sesi 'curhat' atau sharring. Ada beberapa, termasuk gue, yang sedang hamil ada pertama, tapi, ada juga yang lagi hamil anak kedua, bahkan ada yang udah punya anak kembar. Dikasih tau tanda-tanda udah mau persalinan,terus apa aja yang harus dibawa ke rumah sakit, gimana kalo ternyata udah lewat due date tapi belum juga mau melahirkan. Duh... lega karena dapet pengetahuan baru, tapi jadi makin deg-degan.
0 Response to "Senam Hamil"
Posting Komentar