Buru-buru siap-siap, meskipun tau, sih, pasti pada ngaret. Gak mungkin banget, jam 6 pada on time di tempat sarapan. Bener aja, begitu sampai di Tao Li Café, tempat sarapan, baru beberapa ‘gelintir’ yang hadir di sana. Gue dan suami milih duduk di luar, sambil menikmati udara pagi dengan pemandangan pantai.
Terjadi ‘sausage gate’ di waktu sarapan ini. Jadi di meja buffet ada menu nasi goreng, mie goreng, dan lain-lain, yang di antaranya ada sosis. Di situ gak ada tulisan apakah itu ‘pork, ‘beef’ or ‘chicken’. Dan, lagi pula, bagian ‘pork’ ada di meja lain. Jadi, kita pikir aman toh, mengkonsumsi sosis itu. Kebetulan, gue gak ngambil, karena milh untuk makan yang lain. Suami gue ambil dua potong. Lagi asyik-asyik makan, tiba-tiba salah satu temen gue bilang, “Makan sosisnya gak? Katanya ‘pork’.” Lho tadi kan gak ada tulisannya. Jadilah pada saling pamer, “Gue makan tiga!”, yang lain bilang, “Gue makan empat!” Hehehe.. kalo gak tau kan, gpp, toh???
Setelah sarapan, kita menuju pantai. Ambil nomer undian, plus selembar kertas dengan tulisan ‘mangga’. Oooo.. ternyata, di lomba pasir, kelompok ‘Jenglot’ disuruh bikin bentuk pasir.
Asyikkkk… kembali ke masa kecil, main pasir di pantai! Cuaca mendung, sempet gerimis, angin juga cukup dingin. Tapi,t oh, kita tetap heboh untuk bikin segala macem bentuk dari pasir. Untung, dapet bentuk ‘mangga’, rada gampang, dibanding ada yang bikin sepatu, buah nanas or mickey mouse. Jadilah, mangga pasir raksasa! Gue sih, karena gak bisa bergerak dengan ‘lincah’, hanya sebagai ‘penggembira’ sambil sesekali merapikan bentuk, suami gue yang ‘bekerja keras’ untuk bikin mangga jadi ‘sempurna’.
Setelah main pasir yang diperuntukkan untuk keluarga dan pasangan, ada permainan untuk team building, yang cukup seru dan bikin ketawa-tawa. Permainan sempet berhenti karena hujan. Permainannya beragam, ada permainan bikin tulisan, jadi ada empat ujung tali yang dipegang empat orang dan ada spidol di tengah-tengahnya, dan setiap kelompok diminta bikin tulisan yang sama. Bener-bener butuh koordinasi yang ok. Ini satu-satunya permainan team building yang bisa gue ikutin. Selebihnya, ada permainan pake hola-hop yang bikin harus nunduk-nunduk, gak bisa gue ikutin.
Makan siang masih di area permainan. Gue udah cape’ banget. Duduk udah mulai gak nyaman. Sementara, matahari mulai bersinar. Jadi abis makan siang, gue dan suami balik ke kamar. Teler banget. Temen gue ngajak jalan ke Kuta. Pengen ikut sih, tapi, suami gue bilang, gue harus istirahat. Ya.. udah, gue jadi tidur siang aja.
Lalu, suami gue, ‘berkhayal’ jadi Slash, gitarisnya Guns ‘n’ Roses. Dengan kemeja hitam, jaket hitam, celana cokelat, lalu wig rambut kribo, topi pesulap plus gak ketinggalan kacamata hitam. Tadinya, mau pake rokok segala, tapi gak gue bolehin.
Jam ½ 7 siap-siap kumpul di Lobby lagi. Wah… ternyata, udah banyak yang ngumpul dengan berbagai macam kostum. Ada yang berjubah merah, berjubah hitam a la drakula, jadi gypsy girl, ada yang jadi ‘lebah’, ada yang berkostum a la ‘obelix’, gak ketinggalan tentunya yang serem-serem, bener-bener kaya’ setan di film-film. Untung gue gak jadi pake bando tanduk setan, karena ternyata banyak banget yang pake bando itu. Sementara anak-anak kecilnya banyak yang berkostum bidadari lengkap dengan sayap di belakangnya.
Lalu, setelah ngumpul semua, kita semua digiring melalui lorong gelap yang hanya diterangi sama lampu remang-remang ke sebuah aula yang juga gelap gulita. Gue menebak apa yang bakal menunggu kita di dalam. Ternyata sih, gak ada apa-apa. Di setiap meja ada lampu dari buah labu. Yup… biar semakin afdol acara Halloween-nya.
Ruangan masih gelap. Kita disuguhi potongan-potongan film ‘Jelangkung’, terus ‘Interview with the Vampire’ dan beberapa film horror lainnya. Gue nutup muka selama film-film itu diputar. Gak suka banget deh, nonton begituan. Lalu, tiba-tiba ada yang diusung pake tandu ke panggung. Hmmm.. pasti si mc, deh. Tapi, entahlah dia bakal bertingkah apa.
Lalu, film habis, dan bangunlah si mc dengan kostum drakula dan dia pun bernyanyi-nyanyi. Setelah acara sambutan, makan malem dulu, baru acara pembagian hadiah. Wahhh.. ternyata gue dan suami memenangkan tiga perlombaan, gue jadi bolak-balik naik panggung buat nerima hadiah.
Dan tibalah pemilihan kostum terbaik. Dipanggi beberapa nominasi, dan, ternyata, gue juga dipanggil! Hehehe… my Harry Potter costume… Si mc bilang, “Wah, yang muncul ternyata Hermione hamil!”
Beberapa yang masuk nominasi, ada yang berkostum ‘pocong’, wolverine, lalu, hhhmmm. Entahlah setan apa pokoknya serem banget, lalu si ‘obelix’ dan satu bule berjubah drakula, Padahal kostum si bule ini biasa aja, makanya kita bergosip, “Hmmm.. ini sih, penilaian ‘pribadi’ si mc, nih!”
Di atas panggung, kita dikerjain untuk bikin suara-suara yang ‘mengerikan’. Yang sebelum gue, semua pada mengikik atau ketawa a la setan, ber- Hiii… hiii.. hiiii. Hiiii… Gue bingung dong, masa Harry Potter bersuara mengerikan, untuk si mc memberi ide, dengan tongkat yang siap siaga, gue bilang “Expecto Patronum”
Yang menang, tentu saja yang berkostum dan berwajah paling mengerikan. Gue sih, tau, gak bakal menang juga. Tapi, hehehe.. seneng juga ternyata masuk nominasi kostum terbaik. Gak nyangka gitu, lho…
Acara puncak adalah acara pemilihan Raja dan Ratu Setan. Setelah itu, acara selesai. Wah.. ternyata, ‘gembolan’ gue balik ke kamar banyak juga. Boss gue nyeletuk, “Ferina hadiahnya banyak banget.”
Di kamar, beres-beres koper, biar besoknya gak buru-buru. Liburan hampir berakhir. Hiks…
0 Response to "Bali (Day 2) – 03 November 2007"
Posting Komentar