Sunset bersama Rosie
tere-liye
Mahaka Publishing - Cet. II, Desember 2011
426 hal
"... Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi menyesakkan terlewati lagi ..."
(hal. 1)
0 Response to "Now Reading: Sunset bersama Rosie"
Posting Komentar